Sabtu, 31 Oktober 2015

Paket A




#GiveAwayEllunar1st

Entah berapa tahun silam.
Sepuluh, sebelas, dua belas atau tiga belas tahun seilam kita bersama. 
Tertawa, menangis, berlari hingga bermimpi bersama. 
Setelah melewati masa-masa itu, kini kita tidak saling bersua. Lamaaaaaa sekali, pikirku seolah kembali mengenang masa-masa cemong kita.
Hey, masa kecilku! Ingatkah kamu, bahwa kita masih sahabat? 
Apa kamu masih ingat dengan masa-masa belepotan dengan lumpur, atau debu-debu khas ketika memainkan bola sepak?
Belum lagi, butir-butir peluru mainan yang membuatmu terbahak sedangkan aku tersungkur dalam tangis ???
Oh iya, mereka jadi saksi bisu, ketika kita tumbuh bersama.
Namun, setelah sekian lama terjerat dalam ikatan persahabatan yang seperti ini, aku mulai berbeda. Apakah kau merasakannya? Atau perhatianmu sebagai sahabat membuatku terkapar tak jelas mengartikannya?
Iya, mungkin benar. Iman kita beda. Kepercayaan tentang bagaimana seorang sahabat yang selalu ada dalam duka maupun bahagia berbeda. 
Kita punya jalan  pikir berseberangan. Tapi, aku tidak akan pernah khawatir.
Sampai dunia belum kiamat, aku akan berusaha menjaganya. Persahabatan yang tidak akan pernah pudar walaupun kau tidak pernah merasakan gurat rasa berbeda yang selama ini aku tunjukkan.
Because, this is love. Tidak akan meminta imbalan apapun. Karena sahabat, selamanya akan tetap sama.

Paket B

#GiveAwayEllunar1st

"Udah, nikah aja guys!"
Idiiiiiiiihhhhh... Gampang amat ya mereka bilang seperti itu? Memangnya mereka ini siapa?? Seenaknya menyarankan kita, menyarankan kamu dan aku seperti itu? Apa mereka pikir kita pacaran?
Wahh.. Mereka terlalu menyerap rumor yang beredar. Gosip-gosip yang tidak pernah diklarifikasi kebenarannya. Hey, ingat!! Perkataan adalah doa. Itu yang sekarang terjadi kepadaku. Kepada persahabatanku.
Lalu, bagaimana aku harus menanggapi, bagaimana aku harus mengatasi jika gema rasa itu benar-benar muincul???
Aduh,. Semuanya pasti akan berantakan. Semuanya akan jadi serba kacau. Bahkan, jika aku mengingkarinya.
Lalu, haruskah aku memulainya??
Jika dia, jika kamu belum punya gema rasa yang sama, yang terlebih dahulu muncul di hatiku, apa setiap hari harus aku ucapkan sebuah salam , misal seperti ini?
"Selamat pagi!!! Udah sayang sama aku belum hari ini? Kalau belum, ya udah, besok aku tanya lagi" Seperti ini? Untuk memancingmu??
Atau, langsung menjurus ke pokok permasalahan. Meminta pertanggungjawaban, atau yang lebih tepatnya meminta kejelasan tentang persahabatan yang mulai sedikit berubah rasa.
Atau dengan yang ini, lebih radikal dan lebih memalukan lagi???
"Say you love me, pleae!!!"
Arrgghhhh.. Terlalu mainstream. Nyatanya bahkan satu cerita penuh di Lembeh dan Jawa berhasil kau selesaikan, kita tetap sahabat. Tidak akan pernah terganti. Terserah orang mau bilang apa. We always be friend.
Right??????

Senin, 26 Oktober 2015