Rasya masih mengotak-atik milkshake coklatnya sambil melamun dengan tatapan kosong yang tidak pernah bisa diungkapkan. Tapi, raut wajahnya terlihat begitu suram tidak seperti Rasya yang selalu ceria dengan kondisinya. Yang selalu menebar banyak senyum ke siapapun hingga bisa dikatakan layaknya orang gila yang menertawakan imajinasi yang menurutnya lucu. Ia masih menunggu Dea membawa pesanannya. Ya, mereka memilih tempat nongkrong favorit mereka, dimana makanan atau pesanannya langsung dibayar sebelum dibawa, hanya makanan yang butuh proses lama yang akan diantar pelayan. Mereka lebih menyukainya, ketika menikmati obrolan, tidak akan ada jeda ketika pelayan dating memberhentikan obrolan seru.“So, what you think about Ben?” Dea mengeluarkan keingintahuannya setelah kemarin berhasil menangkap arah pembicaraan Rasya via chat biasa. Ia mengalihkan tatapannya dari segelas es lemon yang berada di depannya. Tidak kurang, tidak lebih. Tatapan khawatir itu jelas terpampang di raut wajah cantik Rasya.Rasya mendesah. Ia tak tahu harus memulainya darimana. “Gimana denganmu dan Azka? Baik-baik?” Ucapnya ragu. Dea mendesah pelan. Mengendikkan bahu tanpa tak tahu. Ia berjengit tak percaya. “Ben baik, tapi ada hal lain yang aku bingungkan.”“Apa?” Pertanyaan itu keluar dari tatapan mata Dea yang langsung menghujan ke mata sayu Rasya. Rasya menggeleng pelan. Seolah ia ingin tahu seberapa besar masalahnya. Apa yang Rasya pikirkan hingga kekhawatiran itu keluar menapakkan aura negatif yang membuatnya sahabatnya terlihat begitu tertekan.
Minggu, 22 November 2015
Two Choices
Rasya masih mengotak-atik milkshake coklatnya sambil melamun dengan tatapan kosong yang tidak pernah bisa diungkapkan. Tapi, raut wajahnya terlihat begitu suram tidak seperti Rasya yang selalu ceria dengan kondisinya. Yang selalu menebar banyak senyum ke siapapun hingga bisa dikatakan layaknya orang gila yang menertawakan imajinasi yang menurutnya lucu. Ia masih menunggu Dea membawa pesanannya. Ya, mereka memilih tempat nongkrong favorit mereka, dimana makanan atau pesanannya langsung dibayar sebelum dibawa, hanya makanan yang butuh proses lama yang akan diantar pelayan. Mereka lebih menyukainya, ketika menikmati obrolan, tidak akan ada jeda ketika pelayan dating memberhentikan obrolan seru.“So, what you think about Ben?” Dea mengeluarkan keingintahuannya setelah kemarin berhasil menangkap arah pembicaraan Rasya via chat biasa. Ia mengalihkan tatapannya dari segelas es lemon yang berada di depannya. Tidak kurang, tidak lebih. Tatapan khawatir itu jelas terpampang di raut wajah cantik Rasya.Rasya mendesah. Ia tak tahu harus memulainya darimana. “Gimana denganmu dan Azka? Baik-baik?” Ucapnya ragu. Dea mendesah pelan. Mengendikkan bahu tanpa tak tahu. Ia berjengit tak percaya. “Ben baik, tapi ada hal lain yang aku bingungkan.”“Apa?” Pertanyaan itu keluar dari tatapan mata Dea yang langsung menghujan ke mata sayu Rasya. Rasya menggeleng pelan. Seolah ia ingin tahu seberapa besar masalahnya. Apa yang Rasya pikirkan hingga kekhawatiran itu keluar menapakkan aura negatif yang membuatnya sahabatnya terlihat begitu tertekan.
Rabu, 04 November 2015
Sabtu, 31 Oktober 2015
Paket A
#GiveAwayEllunar1st
Entah berapa tahun silam.
Sepuluh, sebelas, dua belas atau tiga belas tahun seilam kita bersama.
Tertawa, menangis, berlari hingga bermimpi bersama.
Setelah melewati masa-masa itu, kini kita tidak saling bersua. Lamaaaaaa sekali, pikirku seolah kembali mengenang masa-masa cemong kita.
Hey, masa kecilku! Ingatkah kamu, bahwa kita masih sahabat?
Apa kamu masih ingat dengan masa-masa belepotan dengan lumpur, atau debu-debu khas ketika memainkan bola sepak?
Belum lagi, butir-butir peluru mainan yang membuatmu terbahak sedangkan aku tersungkur dalam tangis ???
Oh iya, mereka jadi saksi bisu, ketika kita tumbuh bersama.
Namun, setelah sekian lama terjerat dalam ikatan persahabatan yang seperti ini, aku mulai berbeda. Apakah kau merasakannya? Atau perhatianmu sebagai sahabat membuatku terkapar tak jelas mengartikannya?
Iya, mungkin benar. Iman kita beda. Kepercayaan tentang bagaimana seorang sahabat yang selalu ada dalam duka maupun bahagia berbeda.
Kita punya jalan pikir berseberangan. Tapi, aku tidak akan pernah khawatir.
Sampai dunia belum kiamat, aku akan berusaha menjaganya. Persahabatan yang tidak akan pernah pudar walaupun kau tidak pernah merasakan gurat rasa berbeda yang selama ini aku tunjukkan.
Because, this is love. Tidak akan meminta imbalan apapun. Karena sahabat, selamanya akan tetap sama.
Paket B
#GiveAwayEllunar1st
"Udah, nikah aja guys!"Idiiiiiiiihhhhh... Gampang amat ya mereka bilang seperti itu? Memangnya mereka ini siapa?? Seenaknya menyarankan kita, menyarankan kamu dan aku seperti itu? Apa mereka pikir kita pacaran?
Wahh.. Mereka terlalu menyerap rumor yang beredar. Gosip-gosip yang tidak pernah diklarifikasi kebenarannya. Hey, ingat!! Perkataan adalah doa. Itu yang sekarang terjadi kepadaku. Kepada persahabatanku.
Lalu, bagaimana aku harus menanggapi, bagaimana aku harus mengatasi jika gema rasa itu benar-benar muincul???
Aduh,. Semuanya pasti akan berantakan. Semuanya akan jadi serba kacau. Bahkan, jika aku mengingkarinya.
Lalu, haruskah aku memulainya??
Jika dia, jika kamu belum punya gema rasa yang sama, yang terlebih dahulu muncul di hatiku, apa setiap hari harus aku ucapkan sebuah salam , misal seperti ini?
"Selamat pagi!!! Udah sayang sama aku belum hari ini? Kalau belum, ya udah, besok aku tanya lagi" Seperti ini? Untuk memancingmu??
Atau, langsung menjurus ke pokok permasalahan. Meminta pertanggungjawaban, atau yang lebih tepatnya meminta kejelasan tentang persahabatan yang mulai sedikit berubah rasa.
Atau dengan yang ini, lebih radikal dan lebih memalukan lagi???
"Say you love me, pleae!!!"
Arrgghhhh.. Terlalu mainstream. Nyatanya bahkan satu cerita penuh di Lembeh dan Jawa berhasil kau selesaikan, kita tetap sahabat. Tidak akan pernah terganti. Terserah orang mau bilang apa. We always be friend.
Right??????
Senin, 26 Oktober 2015
[Blogtour] Giveaway 'So, I Married the Anti-fan' | A Life
Kayaknya seru untuk bacaan hingga akhir tahun. hihihi.. Seakan menikmati serial mini drama korea mungkin.. Hihihihihh
[Blogtour] Giveaway 'So, I Married the Anti-fan' | A Life
[Blogtour] Giveaway 'So, I Married the Anti-fan' | A Life
Senin, 12 Januari 2015
Jumat, 24 Oktober 2014
Langganan:
Postingan (Atom)